Fabi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan...
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Ketika mata ini tak terelakan..
Di saat lisan ini telah tersinggungkan..
Ketika hati ini penuh kesombongan..
Di saat raga ini penuh keangkuhan..
Fabi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan...
Berkaca diri..
Dengan RahmanNya..
Diri telah diciptakan bicara..
Bercermin diri..
Dengan RahmanNya..
Diri telah diajarkan FirmanNya..
Fabi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan...
Dengan mata..
Pandanglah matahari menyinari saat siang ..
Lihatlah bulan menerangi kala malam..
Keduanya beredar menurut perhitungan..
Tengoklah tumbuh-tumbuhan yang menjulang tinggi..
Tataplah pepohonan yang bergoyang ditiup angin..
Semuanya bertasbih kepadaNya..
Segalanya tunduk dan patuh kepadaNya..
Fabi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan...
Dengan hati..
Tak diragukan..
Dia-lah yang meninggikan langit beserta isinya..
Tak dipungkiri..
Dia-lah yang meratakan bumi untuk makhlukNya..
Tak diingkari..
Dia-lah yang telah menciptakan diri dari tanah kering..
Tak didustakan..
Dia-lah yang menciptakan jin dari nyala api..
Fa bi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan..
Dengan mata hati..
Tanpa kuasaNya..
Sekalian diri tak kan mampu menembus langit dan bumi..
Tanpa kebesaran dan kemuliaanNya..
Sekalian diri tak kan bisa menatap WajahNya Yang Kekal..
Fa bi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan..
Ketundukan dan kepasrahanku..
Ketaatan dan kepatuhanku..
Kefanaan dan kebinasaanku..
Mengabadikan keAgunganMu..
Mengekalkan keMuliaanMu..
Maha Agung asma Tuhanku dalam kebesaran dan kemuliaan..
No comments:
Post a Comment